IndTips Forexlight (Update)

Pada dasarnya, menganalisa pergerakan suatu pair yang paling penting adalah mengalisa tren pergerakan naik, turun atau flat. Jika sudah dapat memutuskan hasil analisa trend pergerakan, misalkan naik, maka selanjutnya adalah menganalisa sejauh mana harga mengalami pergerakan naik. Kemudian tinggal memutuskan kapan saat yang tepat untuk masuk market (open position).
Style Chart yang digunakan forexlight adalah CandleStick (CS). Pada chart style CS, informasi harga cukup jelas terlihat, baik kondisi naik atau turun pada TF tertentu (misalkan tf H1). Chart candlestick Marketiva memberikan gambaran jika kondisi harga naik maka isi dari balok candle berwarna putih. Sedangkan jika isi balok candle berwarna hitam maka kondisi pergerakan harga adalah turun. Sehingga pada Target Frame kecil sangat membantu dalam memutuskan untuk melakukan OP semaksimal mungkin :-).
Untuk mensetting indikator pada chart Marketiva, forexlight terlebih dahulu memilih chart yang akan disetting. Standar dari Marketiva adalah chart Euro/USD tf H1 dengan chart style : line. Pertama-tama, gantilah style chart line dengan candlestick dengan cara mengklik kanan chart dan pilih menu style. Klik kanan lagi pada chart Euro/USD tersebut dan pilih zoom 125% agar bentuk candlestick terlihat jelas. Biasanya Marketiva sudah menambahkan 2 garis indikator Moving Average (MA). Hilangkan saja garis MA tersebut dengan cara mengklik garis tersebut. Nanti akan muncul menu setting parameter MA tersebut dan pilih menu Remove This Indicator. Selanjutnya lakukan lagi dengan mengklik garis MA yang kedua dan pilih remove lagi. Nah sekarang berarti pada chart hanya tampak tampilan Candlestick saja. Lalu mulailah memasukkan indicator yang baru. Indikator teknikal yang digunakan forexlight adalah RSI dan Bollinger Bands. Cara settingnya adalah sebagai berikut :
(1) Klik kanan pada chart, pilih menu indicator lalu pilih RSI (Relative Strength Index) dengan setting periode 14
Forexlight memahami RSI adalah jika harga menyentuh garis kisaran 0 sampai 25 berarti kategori harga dalam posisi rendah. Sebaliknya kategori harga tinggi adalah saat harga menyentuh garis kisaran 75 sampai 100.
(2) Bollinger Bands, multiple 1,2,3 dan 4. Adapun cara settingnya adalah sebagai berikut ;
Masukkan indicator Bollinger Bands dengan mengklik kanan chart, pilih indicator dan pilih Bollinger Bands. Setting parameter sebagai berikut ;
----MA Type : Simple
----Periode : 12
----Multiple: 1.0
Klik di tempat lain agar menu parameter hilang, lalu lakukan lagi memasukkan indicator Bollinger Bands yang kedua, Setting parameternya sama (MA Type Simple dan periode 12, yang diganti hanya Multiplenya yaitu : 2.0) Masukkan lagi indicator Bollinger Bands dengan parameter sama tapi Multiplenya isi 3.0. Terakhir tetap masukkan lagi indicator Bollinger Bands MA type Simple, periode 12 dan Multiplenya 4.0. Jika semua sudah dilakukan dengan benar, berarti kita telah memiliki 4 garis BB 4 diatas dan 4 garis BB di bawah. Maksudnya adalah jika harga berada di sekitar 4 garis di atas (Upper) berarti klasifikasi harga sedang berada dalam kondisi tinggi. Sebaliknya jika kisaran harga berada di 4 garis BB bawah (Lower) maka harga sedang berada pada kondisi rendah.
Target Frame yang digunakan M5, H1, H4 dan D1.
MACD digunakan untuk melihat tren naik atau turun. Sedangkan Bollinger Bands Forexlight gunakan untuk acuan Open Posisi. Pada Bollinger Bands (BB) sebaiknya OP dilakukan pada saat candlestick menyentuh BB 3 (warna gold garis no. 2 dari luar). Lebih bagus lagi jika sudah menyentuh BB 4 (warna biru no. 1 dari luar). Itu syaratnya. Jadi setiap candle akan atau sedang berusaha melewati BB 2 baik sisi Upper/atas atau Lower/bawah maka bersiaplah melakukan OP. Jika BB 3 atau BB 4 Upper yang tersentuh, lakukan OP Sell, Target Exit 20 pip. Sebaliknya jika BB 3 atau BB 4 Lower yang tersentuh, lakukan OP Buy, Target Exit atau Target Profit 20 pip. Buat trik tambahan, bersiaplah jika harga akan menuju garis BB 3 atau 4 baik upper atau lower. buatlah garis penunjuk harga terlebih dahulu dengan cara klik kanan pilih indicator lalu pilih horizontal line. Letakkan gari pas di garis BB 3 atau 4. Lihat harganya berapa lalu order posisi di situ. Biasanya forexlight menggunakan stop order dan target profit 10 untuk harga di BB 3 dan 20 pip untuk harga di BB 4. Forexlight lebih sering menggunakan Chart Time Frame H1 untuk mengamati dan eksekusi pergerakan pair.
Selain indikator diatas, forexlight juga menggunakan indikator lain yang terdapat di flatform Meta Trader. Metatrader dapat didownload di situs lain. Pada software metatrader selain indikator-indikator yang disediakan dapat disetting seperti pada streamster Marketiva, kelebihan lain ada lah pada Metatrader dapat diterapkannya Expert Advisor (indikator yang dirancang para ahli untuk menganalisa pergerakan pair sekaligus memberikan signal OP). Tentunya tidak semua signal dianggap pasti. Untuk diskusi mengenai forex secara realtime, bagi pemilik account Marketiva dapat masuk pada menu Discussion dan memilih Group chat yang dikehendaki. Misalkan Chat Group : Indonesia. Pada forum ini biasanya dibahas mengenai masalah yang berhubungan dengan forex.
Berikut ini adalah contoh chart dan indikator marketiva yang digunakan forexlight (klik pada gambar untuk memperjelas tampilan):




Berikut ini adalah contoh gambar saat saat open posisi baik sell atau buy.


Penjelasan dalam bentuk word silahkan download di sini